Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) meneliti  sinergi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Nanggomba dan Koperasi desa Merah Putih di Desa Tikonu, kamis,(17/7/2025).
Peneliti BRIN terdiri Dr Komalawati,S.P,.M.Si, Dr Purwanto, Dr Muhammad Nadjib dan Felix Wisnu Handoyo,SE,.M.Si dan didampingi dosen Fakultas Pertanian Universitas 19 Nopember Kolaka. Pertemuan BRIN dan warga Tikonu, dikemas dalam kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD).
Ketua Tim Peneliti BRIN, Dr Komalawati, mengatakan tujuan dari  penelitian ini untuk mencari masukan dan saran bagaimana efektifitas sinergi yang bisa diwujudkan dari dua lembaga ekonomi di desa.
Kepala desa Tikonu, Sabaruddin, menyampaikan potensi yang dimiliki desa Tikonu meliputi sektor hutan, perkebunan,pertanian. Tikonu juga memiliki  sumber air yang melimpah yang saat ini dijadikan sebagai sumber mata air bersih yang dikelola BUMDes.
Karena itu kata Sabaruddin, kedepan, BUMDes dan Koperasi bisa bersinergi untuk memanfaatkan potensi dan membuka peluang usaha seperti membangun embung desa,  membangun wisata air bahkan ijin pengolahan tambang galian C.
Peneliti juga menyoroti bagaimana dampak industri tambang dan bagaimana program CSR perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat. 
Ketua BPD Tikonu, Mustarif menyampaikan dampak industri tambang di Tikonu sangat berpengaruh, terutama dalam hal tenaga kerja."Tidak ada lagi yang tidak terserap bekerja ditambang," katanya.
Sementara dampak polusi, kata Mustarif, Tikonu relatif jauh dan belum sampai menjadi dampak. 
Kegiatan FGD selain dihadiri sejumlah pelaku UMKM, pengurus BUMDes dan Koperasi , juga dihadiri ketua BPD Tikonu, Camat Wundulako, kadis koperasi, Jufry.S.STp.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama